Selasa, 08 Juni 2021

CONTOH METODE PENULISAN ILMIAH YANG BENAR (The Correct Scientific writing Method)

 Nama: Ririn Sinurat

NPM: 140410170043

CONTOH METODE PENULISAN ILMIAH YANG BENAR.

DISELESAIKAN UTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH METODE PENULISAN ILMIAH 

Pemanfaatan Serbuk Kayu Pohon Gayam (Inocarpus Fagiferus) sebagai Penjerap Ion

Logam Berat Pb(II) dalam Limbah Cair


1.1 Latar Belakang

         Dalam beberapa tahun terakhir telah diteliti berbagai metode alternatif untuk penghilangan logam berat dari limbah cair (Mutiara dkk., 2020). Kayu gayam memiliki kandungan selulosa-alfa tinggi (58,67%), lignin rendah (23,48%), dan panjang serat 0,89 mm, sehingga berpotensi untuk digunakan sebagai bahan baku pulp sulfat. Hasil pemasakan pulp sulfat menghasilkan rendemen tersaring berkisar 42,00-49,38%, rendemen sisa berkisar 2,46-13,33%, nilai bilangan kappa berkisar 8,49-22,10, kadar ekstraktif etanoltoluena berkisar 0,94-1,42%, kadar selulosa-alfa berkisar 82,88-84,19%, kadar hemiselulosa berkisar 2,45-7,65%, dan kadar lignin Klason berkisar 2,03-4,41%. Konsentrasi alkali aktif memberikan pengaruh nyata terhadap nilai bilangan kappa, nilai rendemen sisa, kadar holoselulosa pulp, kadar hemiselulosa pulp, sedangkan sulfiditas serta interaksi alkali aktif dengan sulfiditas tidak memberikan pengaruh nyata terhadap rendemen dan sifat pulp kayu gayam. Rendemen dan sifat fisik pulp kayu gayam terbaik diperoleh pada penggunaan alkali aktif 15% dan sulfiditas 21% dengan bilangan kappa 14,61, rendemen tersaring 48,86%, indeks tarik 37,55 Nm/g, indeks sobek 2,52 mN.m2/g, indeks jebol 1,45 kPa.m2/g, kadar selulosa-alfa 83,51%, kadar ekstraktif etanol-toluena 1,05%, dan kadar lignin Klason 2,46% (Novita dkk, 2018).

       Pada penelitian yang telah dilakukan oleh Sciban dkk., (2006) modifikasi serbuk kayu lunak poplar dan fir menggunakan NaOH meningkatkan kemampuan penjerapan terhadap ion logam berat yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan serbuk kayu tanpa modifikasi. Selain itu disebutkan pula bahwa NaOH adalah senyawa yang perubahannya tidak terpengaruh oleh waktu, suhu dan konsentrasi alkali.

1.2 Urgensi Riset

         Serbuk kayu gayam ini penting diteliti, karena ramah lingkungan dan melihat masalah limbah cair industri dapat dilakukan dengan mudah. Adapun dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui informasi tentang potensi kayu gayam sebagai bio adsorbent murah untuk mengolah limbah cair industri. Manfaat dari penelitian ini dapat mengetahui bagaimana cara mengolah serbuk kayu gayam jogja sebagai media penjerapan untuk mengetahui kemampuan penjerapan serbuk kayu gayam hasil modifikasi terhadap ion logam berat Pb(II).

1.3 Metode Penelitian

    1.3.1 Alat dan Bahan

        Bahan baku kayu pohon gayam yang digunakan pada penelitian ini diperoleh dari daerah Bantul, Yogyakarta, sedangkan bahan kimia yang digunakan antara lain NaOH(Merck), KOH (Merck), H2SO4 (Merck)dan Pb(NO3)2(Merck).Alat yang digunakan antara lain blender, ayakan, magnetic stirer, erlenmeyer, wadah plastik, gelas ukur, timbangan digital, cawan porselin, gelas beaker, pipet volume, pipet ukur, saringan, botol kaca dan oven.Analisa kandungan ion Pb(II) total dalam sampel air limbah dilaksanakan di laboratorium terpadu.

    1.3.2 Metode Penelitian

        Untuk mnegetahui Pengaruh pH larutan terhadap kapasitas penjerapan dilakukan dengan Analisa penjerapan ion Pb(II). Sampel diambil untuk dianalisa konsentrasinya menggunakan Atomic Absorption Spectroscopy (AAS). Metode yang sama juga dilakukan pada penelitian tentang Bio Adsorbent Serbuk Kayu Nangka Sebagai Penjerap Ion Pb(Ii) Dari Larutan (Mutiara dkk., 2019). Pada analisis ini akan dihitung menghitung jumlah ion Pb(II) yang terjerap di dalam serbuk. Untuk mengetahui bio adsorbent dari serbuk gayam dengan kemampuan penjerapan terbaik, maka dilakukan analisa penjerapan secara batch. Kapasitas penjerapan bio adsorbent terhadap ion Pb(II) dari larutan. Gugus fungsional diidentifikasi menggunakan Fourier Transform Infra-Red (FTIR) spectroscopy. Gugus fungsional diidentifikasi menggunakan Fourier Transform Infra-Red (FTIR) spectroscopy. hal ini sesuai dengan Mutiara dkk., (2019). 

        Tinjauan kinetika penjerapan menjelaskan kecepatan pengambilan zat terlarut dan membuktikan pengendali kecepatan pengambilan tersebut pada batas muka larutan-padatan, termasuk proses difusi. Mekanisme penjerapan tergantung pada karakter fisika dan kimia adsorbent dan proses transfer masa (Metcalf dan Eddy, 2003). Kinetika penjerapan ion Pb(II) pada penelitian ini dimodelkan dengan model kinetika Lagergren orde satu dan orde dua.


Daftar Pustaka


Metcalf dan Eddy, 2003. Wastewater Engineering, Treatment and Reuse, fourth edition, McGraw Hill    Publishing Company Limited, New Delhi.

Mutiara, T., Setyaningsih, L., Chafidz, A., Panandita, B.S. & Raharjo, B., 2019, Alkali modified    jackfruit wood sawdust as bio adsorbent for removal of Pb(II) ions from wastewaters, IOP Conf. Series: Materials Science and Engineering, 543, 012094.

Mutiara, T., Aziz, J.D. and Irsack, M.G., 2020. Pemanfaatan Serbuk Kayu Pohon Gayam (Inocarpus Fagiferus) sebagai Bio Adsorbent Penjerap Ion Logam Berat Pb (II) dalam Limbah Cair. Eksergi, 17(1), pp.7-10.

NOVITA, R., Marsoem, I.S.N. and Lukmandaru, G., 2018. Rendemen Dan Sifat Pulp Kayu Gayam (Inocarpus Fagifer) Berdasarkan Variasi Sulfiditas Dan Alkali Aktif (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).

Tidak ada komentar:

The Tower of Babel: (history, biblical, fact)

  The Tower of Babel   source of picture:  Pieter Bruegel Senior 1563 https://artsandculture.google.com/asset/the-tower-of-babel-pieter-brue...